Solar Home System,,Renewable Enrgy for Better life - KARYA PENS UNTUK BANGSA

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

The Heroes University

Teknik Elektro Industri

Elin Power Joss Joss Joss

D4-TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI

Ini lah sekelompok mahasiswa yang akan merubah dunia.. Munculnya calon pemimpin di masa depan berawal dari sini..

Three Phase Isolated DC-DC Converter

Renewable Energy for Better Life.

Transmission And Life Maintenance

Our Future Dream and Will Shine together for Indonesia Better, PLN 47.

Around Kediri-Indonesia

Visit Indonesia 2016

Senin, 23 September 2013

Jurnal Internasional

Tria Tiara Putra | 7311040010
Fera Erawati      | 7311040011



Single Phase Automatic Voltage Regulator
Design for Synchronous Generator
M. Rabiul Alam, Rajib Baran Roy, S.M. Jahangir Alam, Dewan Juel Rahman


Automatic Voltage Regulator (AVR) secara luas digunakan dalam aplikasi industri yang berguna untuk mendapatkan stabilitas yang baik dari macam – macam jenis peralatan listrik yang berbeda.  Pada jurnal ini, secara umum adalah membahas suatu desain Automatic Voltage Regulator (AVR) satu fasa yang berguna untuk mengatur sistem eksitasi pada generator sinkron. Untuk mengontrol sistem eksitasi tersebut digunakan SCR (Silicon Controlled Rectifier).

Sebelum membahas tentang AVR lebih jauh, maka perlu diketahui tentang prinsip kerja generator sinkron dan hubungannya dengan AVR. Adapun prinsip kerja dari generator sinkron secara umum adalah sebagai berikut :

1.      Kumparan medan yang terdapat pada rotor dihubungkan dengan sumber eksitasi tertentu yang akan mensuplai arus searah terhadap kumparan medan. Dengan adanya arus searah yang mengalir melalui kumparan medan maka akan menimbulkan fluks yang besarnya terhadap waktu adalah tetap.

2.      Penggerak mula (Prime Mover) yang sudah terkopel dengan rotor segera dioperasikan sehingga rotor akan berputar pada kecepatan nominalnya.

3.      Perputaran rotor tersebut sekaligus akan memutar medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan medan. Medan putar yang dihasilkan pada rotor, akan diinduksikan pada kumparan jangkar sehingga pada kumparan jangkar yang terletak di stator akan dihasilkan fluks magnetic yang berubah-ubah besarnya terhadap waktu. Adanya perubahan fluks magnetik yang melingkupi suatu kumparan akan menimbulkan ggl induksi pada ujung-ujung kumparan tersebut,

Pembangkitan GGL induksi pada generator sinkron membutuhkan arus penguatan (eksitasi) untuk menimbulkan fluksi magnetik pada kutub-kutub medan generator yang terletak pada rotor. Sistem penguatan (excitation) menentukan kestabilan tegangan yang dihasilkan oleh generator. Sehingga pada generator sinkron dibutuhkan suatu pengendali tegangan secara otomatis, yaitu Automatic Voltage Regulator (AVR).

Automatic Voltage Regulator (AVR) ini memiliki prinsip sebagai pengatur tegangan secara otomatis pada Generator Sinkron . Pengatur tegangan yang dimaksud adalah  mampu memberikan tegangan output yang relatif konstan, sementara itu tegangan input dan beban berubah - ubah dari waktu ke waktu.




Sebuah alat pengatur tegangan secara umum tersusun dari beberapa bagian penting, diantaranya :

1.    Static voltage stabilizer
Sebagian besar pengatur tegangan memiliki transformator yang memiliki bermacam – macam tap dan rangkaian kontrol yang berfungsi untuk mengontrol input supply dan output pada transformator.

2.    Servo voltage stabilizer
Bagian ini tersusun atas buck-boost transformer, motor pengatur variable transformator, dan rangkaian kontrol.

3.    Types of regulating unit
Alat ini berfungsi sebagai pengatur mengontrol satuan ukur yang digunakan pada alat pengatur tegangan

4.    AC Voltage Controller
Pada bagian ini terdapat sebuah thyristor yang berfungsi untuk pengatur nilai tegangan tegangan AC yang digunakan. Kontrol ini dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu kontrol satu fasa dan kontrol tiga fasa.

5.    On-off control
Berfungsi untuk pengatur on-off pada rangkaian thyristor

6.    Phase control
Berfungsi untuk pengatur sudut penyalaan pada thyristor

7.    DC drives
Sebagai pengatur AC-DC converter yang dapat digunakan untuk memperbaiki faktor daya dan mengurangi harmonisa.

Automatic Voltage Regulator (AVR) terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian pengukuran (measuring unit) dan bagian regulator/pengatur (regulating unit). Fungsi unit pengukuran adalah untuk mendeteksi perubahan pada tegangan input atau output AVR dan menghasilkan sinyal untuk mengoperasikan bagian pengatur (regulating unit). Sedangkan tujuan dari unit pengatur (regulating unit) adalah untuk menentukan sinyal minimum dari bagian pengukuranan seperti cara memperbaiki tegangan output dari regulator untuk ditetapkan nilainya. Akan tetapi, dalam beberapa kasus, ada sebuah bagian tambahan yang dibutuhkan untuk mengontrol unit pengatur , yaitu bagian kontrol (controlling unit).

Pada pembahasan jurnal ini, Automatic Voltage Regulator (AVR) dirancang untuk mengontrol sistem eksitasi pada generator sinkron. AVR dihubungkan dengan belitan utama stator dan belitan medan eksitasi yang terangkai close loop yang berfungsi untuk mengontrol tegangan output. Pada desain ini, trigger untuk sinkronisasi berasal dari trafo isolasi dengan frekuensi 50 Hz dan berupa gelombang sinus murni. Sedangkan untuk meghasilkan sudut penyalaan pada SCR, dibutuhkan suatu comparator amplifier untuk membandingkan sinyal output dari output amplifier. Selama periode sudut penyalaan, rangkaian electronic digabungkan dengan astabil multivibrator yang berfungsi untuk memberikan gelombang yang dapat mengurangi losses switching pada Thyristor. Dengan gelombang tersebut, converter yang tersusun atas SCR dapat digunakan secara maksimal untuk mengontrol beban. Pada AVR ini, terdapat beberapa range tegangan yang dapat dipilih secara otomatis untuk eksitasi pada generator sinkron. 



Dalam merancang AVR satu fasa untuk generator sinkron, perlu diperhatikan tentang hal – hal berikut :

1.      Excitation control system
Eksitasi diberikan melalui slip ring dan sikat dengan cara generator DC dipasang pada poros yang sama dengan rotor dari mesin sinkron. Namun pada sistem eksitasi modern, eksitasi diberikan menggunakan Generator AC dengan rectifier yang ikut berputar atau sering disebut brush-less excitation. Sistem eksitasi memiliki dua fungsi utama, yaitu menghasilkan tegangan DC yang berfungsi untuk menghasilkan arus agar mengalir di kumparan medan Generator.

2.      Self-excitation control system atau electronic main exciter.
Sebuah exciter elektronik pada dasarnya terdiri dari penyearah diode  yang memiliki sumber daya AC.

3.      Power factor and armature current control
Pengurangan eksitasi dapat menyebabkan perubahan pada arus fasor menjadi lagging atau leading serta perubahan pada power factor. Sehingga diperlukan bagian yang berfungsi untuk mengontrol power factor dan arus jangkar.

4.      Generator-type automatic voltage regulator
Generator-type automatic voltage regulator adalah perangkat kontrol yang secara otomatis mengatur tegangan pada exciter dari alternator, dan berfungsi untuk menjaga tegangan output agar konstan dalam batas-batas yang telah ditentukan.



Sehingga membangkitkan eksitasi pada generator sinkron dengan AVR memiliki beberapa keuntungan, diantaranya generator akan memiliki tegangan output yang tetap sementara tegangan input berubah – ubah atau tidak stbil. AVR pada jurnal ini dirancang untuk beban  mengontrol medan alternator pada beban 10KVA.

Minggu, 22 September 2013

Pengereman Motor DC


Pengereman Pada Motor DC

Kesimpulan :

Pengereman merupakan suatu cara untuk mempercepat tercapainya keadaan diam dari sistem yang bergerak.


Dalam pengereman Motor DC dikenal 3 macam cara, yaitu :

a.Pengereman Dinamik (Reostatik).
Dilakukan dengan cara menyisipkan resistor padakumparan jangkar. Semakin besar resistor yang dihubungkan ke jangkar, maka waktu yang diperlukan untuk mencapai kondisi diam akan semakin cepat.

b.Pengereman Secara Plugging.
Pada prinsipnya melaukukan pembalikan arah putaran dari mesin penggerak dan ini dapat dilakukan dengan membalik polaritassumber pada salah satu kumparannya.

c.Pengereman Secara Regeneratif.
Pengereman secara regeneratif dapat dilaksanakan dengan cara mengembalikan energi kinetik motor dan beban kembali ke sumber.



http://elektro-industri10.blogspot.com/

Kamis, 19 September 2013

Syarat - Syarat Sinkronisasi Generator



SYNCHRONIZING GENERATOR 


       Synchronizing generator adalah memparalelkan kerja dua buah generator atau lebih untuk mendapatkan daya sebesar jumlah generator tersebut dengan syarat syarat yang telah ditentukan.

Syarat syarat dasar dari parallel generator adalah sebagai berikut :
1. Mempunyai tegangan kerja yang sama
2. Mempunyai urutan phase yang sama
3. Mempunyai frekuensi kerja yang sama
4. Mempunyai sudut phase yang sama


Dalam kerja parallel generator tidak cukup hanya berdasar pada syarat syarat diatas ada hal lain yang perlu diketahui sebagai penjabaran syarat syarat diatas .


  • Penjabaran dari keempat syarat tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mempunyai tegangan kerja yang sama


         Dengan adanya tegangan kerja yang sama diharapkan pada saat diparaleldengan beban kosong power faktornya 1. Dengan power factor 1 berarti tegangan antara 2 generator persisi sama .jika 2 sumber tegangan itu berasal dari dua sumber yang sifatnya statis misal dari battery atau transformator
maka tidak akan ada arus antara kedunya. Namun karena dua sumber merupakan sumber tegangan yang dinamis (generator) Maka power factornya akan terjadi deviasi naik dan turun secara periodic bergantian dan berlawanan. Hal ini terjadi karena adanya sedikit perbedaan sudut phase yang sesekali bergeser karena factor gerak dinamis dari penggerak.Itu bisa dibuktikan dengan membaca secara bersamaan Rpm dari misal dua Generator dalam keadaan sinkron Generator 1 mempunyai kecepatan putar 1500 dan generator 2. mempunyai kecepatan putar 1501 maka terdapat selisih 1 putaran / menit Dengan perhitungan 1/1500 x 360 derajat maka terdapat
beda fase 0,24 derajat dan jika dihitung selisih teganan sebesar cos phi 0,24 derajat x tegangan nominal (400 V) tegangan nominal (400 V) dan selisihnya sekitar V dan selisih tegangan yang kecil cukup mengakibatkan timbulnya arus sirkulasi antara 2 buah generator tersebut dan sifatnya tarik menarik. Dan itu tidak membahayakan. Dan pada saat dibebani bersama sama maka power faktornya akan relative sama sesuai dengan power faktor beban. Memang sebaiknya dan idealnya masing masing generator menunjukkan power factor yang sama. Namun jika terjadi power factor yang berbeda dengan selisih tidak terlalu banyak tidak terjadi akibat apa apa. Akibatnya salah satu generator yang mempunyai nilai power.
    Factor rendah akan mempunyai nilai arus yang sedikit lebih tinggi. Yang penting diperhatikan adalah tidak melebihi arus nominal dan daya nominal dari generator. Pada generator yang akan diparalel biasanya didalam alternatornya ditambahkan peralatan yang dinamakan Droop kit . Droop kit ini berupa current transformer yang dipasang. disebagian lilitan dan outputnya disambungkan ke AVR. Droop kit ini berfungsi untuk mengatur power factor berdasarkan besarnya arus beban, Sehingga pembagian beban KVAR diharapkan sama pada KW yang sama.

2. Mempunyai urutan phase yang sama

        Yang dimaksud urutan phase adalah arah putaran dari ketiga phase. Arah urutan ini dalam dunia industri dikenal dengan nama CW (clock wise) yang artinya searah jarum jam dan CCW (counter clock wise) yang artinya berlawanan dengan jarum jam. Hal ini dapat diukur dengan alat phase sequence type jarum.Dimana jika pada saat mengukur jarum bergerak berputar kekanan dinamakan CW dan jika berputar kekiri dinamakan CCW. Disamping itu dikenal juga urutan phase ABC dan CBA. ABC identik dengan CW sedangkan CBA identik dengan CCW.


3. Mempunyai frekuensi kerja yang sama


       Didalam dunia industri dikenal 2 buah system frekuensi yaitu 50 hz dan 60 hz Dalam operasionalnya sebuah generator bisa saja mempunyai frekuensi yang fluktuatif (berubah ubah) karena factor factor tertentu. Pada jaringan distribusi dipasang alat pembatas frekuensi yang membatasi frekuensi pada minimal 48,5 hz dan maksimal 51,5 Hz. Namun pada Generator pabrik over frekuensi dibatasi sampai 55 Hz sebagai overspeed.Pada saat hendak paralel, dua buah generator tentu tidak mempunyai frekuensi yang sama persis. Jika mempunyai frekuensi yang sama persis maka generator tidak akan bisa parallel karena sudut phasanya belum Sesuai, salah satu harus dikurang sedikit atau dilebihi sedikit untuk mendapatkan sudut phase yang tepat. Setelah dapat disinkron dan berhasil sinkron baru kedua generator mempunyai frekuensi yang sama-sama persis.


4. Mempunyai sudut phase yang sama

            Mempunyai sudut phase yang sama bisa diartikan , kedua phase dari 2 Generator mempunyai sudut phase yang berhimpit sama atau 0 derajat. Dalam kenyataannya tidak memungkinkan mempunyai sudut yang berhimpit karena genset yang berputar meskipun dilihat dari parameternya mempunyai frekuensi yang sama namun jika dilihat menggunakan
synchronoscope pasti bergerak labil. kekiri dan kekanan, dengan kecepatan sudut radian yang ada sangat sulit untuk mendapatkan sudut berhimpit dalam jangka waktu 0,5 detik. Breaker butuh waktu tidak kurang dari 0,3 detik untuk close pada saat ada perintah close pada proses sinkron masih diperkenankan perbedaan sudut maksimal 10 derajat. Dengan perbedaan sudut maksimal 10 derajat selisih tegangan yang terjadi berkisar 4 Volt. Peralatan modul untuk mengakomodasi kebutuhan synhcrone Generator, yaitu Load sharing, Synchronizing, Dependent start stop, dan lain lain. 

     Bilamana salah satu syarat diatas tidak dipenuhi, maka antara kedua system yang diparalelkan akan terjadi selisih-selisih tegangan yang dapat menyebabkan arus-arus yang cukup besar sehingga dapat menimbulkan kerusakan-kerusakan pada mesin-mesin. Dalam praktek ada suatu alat yang dapat mengecek ketiga syarat tersebut diatas yaitu yang disebut sinkronoskop. Diantara sinkronoskop dapat disebut : sinkronoskop lampu, pengukur volt nol, dan osilograf elektron yang dapat dipergunakan sebagai sinkronoskop.


Selasa, 17 September 2013

Kerja Praktik Di PLTU Rembang II

Kerja Praktik Di PLTU Rembang
PART II

Tulisan ini merupakan lanjutan dari postingan yang sebelumnya (Kerja Praktik Di PLTU Rembang PART I), di postingan sebelumnya membahas tentang makan – makan dan traveling. Nah,,pada postingan ini akan dibahas makna KP yang sebenarnya. J
                Kerja praktik kami dilaksanakan pada tanggal 22 Juli – 23 Agustus 2013 ( menurut jadwal akademik ). Pada pertama KP, kami sedikit “gabut”, soalnya masih mengurus administrasi – administrasi, seperti  surat penunjukan Pembimbing KP di PLTU Rembang. Sambil menunggu surat selesai, kami menerima “ safety introduction” oleh LK3 PLTU Rembang. Disini kami menerima penjelasan tentang keselamatan kerj dan APD ( Alat Pelindung Diri ) serta registrasi untuk kartu identitas KP. Nah, ternyata yang mengisi LK3 juga alumni PENS – ITS jurusan elektronika,,hahah J. Setelah itu, kami kembali ke admin dan menunggu surat selesai.
                Kami ditempatkan di divisi HAR Listrik ( Pemeliharaan Listrik ) di PLTU Rembang dengan pembimbing lapangan Mr. Marijo Oetomo, akan tetapi, di Har listrik kami menemui banyak teman yang asik dan gokil. J seperti Pak Fatoni, Mas Leo, Mas Yahya, Mas Windra, <bla bla bla >………………………….
                Di Har Listrik bisa dibilang sibuk dan tiap hari ada jadwal perawatan ( sekalian olahraga ). Di Har litrik, kami sering melakukan “kegiatan” di daerah BTG (Boiler, Trafo , Generator). Pada minggu pertama KP, kami sangat “waw” melihat benda – benda asing dengan dekat, seperti motor dengan daya besar, ruang control, pipa – pipa besar. Semangat banget deh J
                Di PLTU Rembang, secara garis besar kami sudah di muter – muter bagian vital PLTU, seperti Generator Turbin, Boiler (lantai 9), CCR (Gak sembarang orang bisa masuk), WTP, Jetty, Gardu Induk, AUT, GT, Lab uji isolasi minyak trafo. Yang belum bagian penanganan batu bara. Disini banyak ilmu yang bisa diperoleh dan bisa dijadikan referensi buat data pembanding dengan materi perkuliahan. Seperti istilah RST, disini istilahnya RGB ( Red Green Blue). Masalah sinkronisasi generator (soalnya waktu itu unit 1 overhaul). Etc (PM aja kalau pengen lebih jelas).heheh…J

                Di PLTU Rembang, banyak sekali deh yang di dapat…. <To Be Continue>

Dokumentasi Kerja Praktik

                      Memperbaiki motor Induksi tiga phasa 

Pada PLTU Rembang banyak digunakan motor motor tiga fasa yang di peruntukkan sebagai penyalur minyak pendingin, sebagai penyalur air untuk di panaskan menjadi uap bertekanan tinggi, untuk penggerak fan atau AC (Air Condisioner), sebagai penggerak konveyor pada jalur batubara.jika di lihat dari fungsinya sangatlah penting, maka perlunya perawatan yang rutin untuk menjaga kinerja dari motor motor pada PLTU Rembang.
Biasanya hal yang di lakukan untuk menjaga agar kinerja dari motor motor 3 phasa tetap bekerja dengan optimal di lakukan pengecekan rutin, mayoritas seluruh motor akan di bersihkan dari debu atau kotoran yang menempel supaya tidak mengganggu kinerja dari motor tersebut, dan biasanya setiap motor akan di cek dari getaran dari setiap motor akan di hubungkan dengan alat ukur yang sesua dengan fungsinya, misalkan motor untuk pompa air, maka alat ukur yang di pasang adalah pengukur tekanan dari air yang mengalir pada pipa, kemudian diamati apakah tekanan sudah sesuai dengan apa yang di butuhkan oleh system, ketika nilainya tidak di harapkan maka ada kemungkinan terjadi kerusakan pada motor, dan kemudian akan di lakukan perawatan lanjutan. Perawatan ringan seperti ini nantinya akan menambah lifetime dari motor yang di gunakan.
                          
                        Uji Katodik
                          











                    Uji katodik di lakukan secara rutin, ini di lakukan untuk mengetahui sebesar apa korosinya, seperti halnya tiang tiang penyangga pada jetty , pondasi atau tiang penyangga yang khususnya berhubungan dengan air laut akan di lihat korosinya dengan mengukur besarnya tegangan yang mempunyai nilai minimal 0.75 V, jika nilai kurang dari itu maka harus diganti tiang penyangganya.





Perawatan Battery untuk UPS
Battery membutuhkan perawatan secara berkala untuk menunda kerusakan dan menambah lifetime dari battery itu sendiri, preventive maintenance untuk battery adalah berupa pengecekan tegangan pada battery, pengecekan suhu air aki pada battery dan setiap battery dibersihkan dari debu - debu yang menempel.





Kerja Praktik di PLTU Rembang

Selamat Datang di Blog saya, ,semoga menikmati isi dari blog ini,, J

PENGALAMAN  KERJA PRAKTIK DI PLTU REMBANG ( PART 1 )

Di blog ini, saya akan sedikit share pengalaman kerja praktik di PLTU Rembang, Jawa Tengah..

Kusus di PART 1 ini, saya hanya membahas makan, makan, dan makan serta traveling. hehe


Di Rembang, kami menginap di sebuah kamar berukuran cukup luas dan cukup murah ( daripada di Surabaya ). Biaya sewa 1 bulan RP 600.000 untuk 3 orang dengan fasilitas 2 tempat tidur + 1 kasur spon, almari besar, TV, kipas dan kamar mandi dalam. Pemilik kos tersebut juga baik , biasanya kami diberi jajan, di pinjami piring, pokoknya baik deh J.
Awalnya, saya dan teman KP saya ( Putra Septian, dan Dhika Ari F ) belum mengerti secara detail lingkungan di sekitar PLTU Rembang. Berhubung waktu awal  KP adalah bulan Ramadhan, maka kami mencoba – coba menu untuk berbuka dan sahur. Eh,kami tidak langsung berburu makan diluar, tapi kita belanja seperti Beras+mie+kopi. Soalnya, temanku ada yang membawa lauk Abon + magicjar, so bisa masak – masak sendiri ( awalnya ),,hahaha
Minggu pertama adalah waktu semangat – semangat nya masak – masak. Masak buat buka, buat sahur. Eh, setelah masuk di minggu ke 2, sebungkus beras dan magicjar tetap pada posisi awal dan tidak tersentuh alias sudah tidak masak lagi, atau bisa dibilang males deh,,haha. So, Kami jadi sering beli lauk + nasi + minum  ( biasnya cuma beli lauk dan es batu, nasinya masak sendiri ) di rumah makan.
Hampir menjelang buka dan sahur, kami pergi kerumah makan, seperti rumah makan depan POM Bensin , Warung dekat pintu masuk PLTU, dan Warung – warung lainnya. Dari hasil pengalaman, harga relative sih. Kadang murah, dan kadang mahal. Hehehe,
Langsung aja, setelah 2 minggu KP, kami memutuskan untuk pulang ke rumah ( liburan hari raya + izin 1 hari J ). ----Langsung skip aja ya crita hari rayanya----.
Setelah libur hari raya, kami kembali ke Rembang untuk melanjutkan misi 2 minggu KP di PLTU Rembang. Kondisi sudah berbeda, yang dulunya bulan Ramadhan , sekarang sudah bulan Syawal. Yang dulunya makan dua kali sehari, sekarang tiga kali sehari. So, perlu adaptasi lagi deh. Tetapi, secara keseluruhan tempat makan yang kami kunjungi adalah sama. Hanya ketambahan “ Makan di Kantin” PLTU Rembang. Hehe,
Saat weekend minggu ke tiga KP, kami memutuskan untuk bermain ke Kota Semarang ( mumpung sudah dekat = 170an KM) dengan sepeda motor. Di Semarang, kami “ tak tau arah , tetapi tau tujuan dan jalan pulang “ hehe. Di Semarang, kami singgah dan tidur di Masjid Agung Kota Semarang, tepatnya di dekat Simpang Lima Semarang. Sebelum menjelang malam, kami mengunjungi masjid Agung Jawa Tengah. Dan kemudian ke Lawang Sewu. Dan kembali ke Masjid Agung Kota Semarang.di Semarang, Kami mencoba makanan khas Semarang, yaitu “ Tahu Gimbal”. Seporsi harganya RP. 12.000 (sedikit lupa). Ketika malam, kami kembali ke Masjid Agung Kota Semarang untuk mencari tempat istirahat ( tidur sih ) J. Di hari kedua, kami pagi2 sudah mencari tempat makan. Agak bois dikit sih , makan di fast food.haha.. <skip-skip-skip>

Setelah dua hari di kota Semarang, kami kembali ke Rembang, sekitar jam 3 sore dari Semarang dan sampai Rembang jam 8.30 malam. Sedikit lama dari waktu berangkat sih, soalnya Kami mengalami insiden kecil, “ban bocor “ dan mampir untuk mengisi perut, makan “ Nasi Gandul “ di Lasem. Hehe.
Memasuki minggu terakhir KP, rasa – rasa “ Homesick” sudah muncul,,haha,,so kami memutuskan untuk pulang hari Kamis, 22 Agustus 2013. Banyak alas an deh, ini secara garis besar alasannya :
Tria (me) : kebetulan Jumat, tanggal 23 Agustus 2013, temenku sekelas SMA ada yang ultah, so bisa ketemu deh. .(alhamdulillah),soalnya hari raya gak bisa ketemu.
Septian : denger - denger sih alasannya ingin ikut adiknya yg baru kuliah boyongan di Malang.tetapi tidak tahu juga sih, bulet kok.
Dhika : denger - denger juga sih, pengen menemui dan menemani ##### <privacy>. pengen tahu lebih jelas tanya aja ke Dhika,hehe
Tetapi, yang paling penting adalah bisa segera ketemu Orang tua dan saudara di rumah. 

Senin, 16 September 2013

Konveyor Penyeleksi Barang Otomatis

MAKALAH
Bahasa Pemograman Mikrokontroller
Judul : Konveyor Penyeleksi Barang Otomatis

    Nama Anggota Kelompok  :

        1.    Dhika Ari Firmansyah            ( 7311040008)
        2.    Tria Tiara Putra                      (7311040010)




 
 





BAB I
PENDAHULUAN

1.1 ABSTRAK
Kebutuhan akan industri semakin lama semakin menigkat. Industri dituntut lebih cepat dan efisien untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Hal ini sangat berdampak terhadap kemajuan Ilmu Tekhnologi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan Industri maupun konsumen. Seperti sistem konveyor pada Industri.
Tanpa ada perbaikan sitem pada konveyor, industri akan kuwalahan untuk melayani permintaan konsumen.Kita ketahui selama ini dari pihak industri masih banyak menggunakan konveyor yang sederhana dan tunggal. Tunggal dalam artian bahwa konveyor hanya bekerja pada satu objek yang telah ditentukan. Sehingga distribusi barang akan lambat. Apabila dibiarkan terus menerus hal ini dapat merugikan pihak industri, karena tidak sebanding dengan permintaan konsumen.  Maka dari itu muncul suatu ide baru dimana suatu konveyor dapat bekerja dengan berbagai jenis barang, mulai dengan barang berukuran besar, sedang , ataupun kecil. Sistem ini tentunya akan lebih cepat dan efisien untuk ditribusi barang.
1.2 PRINSIP KERJA
·         Mesin ini mempunyai 4 buah motor dan masing – masing motor berguna untuk  :
-          MOTOR_1 untuk Konveyor 1
-          MOTOR_2 untuk Konveyor 2
-          MOTOR_3 untuk Konveyor 3
-          MOTOR_4 untuk Konveyor 4  
·         Selain itu , mesin ini juga memiliki 3 buah sensor untuk mendeteksi ukuran barang.
·         Cara kerja mesin ini adalah apabila ingin menyalakan mesin utama maka tekan Pb_START,maka MOTOR_1 akan menjalankan konveyor 1 sehingga konveyor 1 akan menyala.
·         Kemudian apabila di inputkan sejumlah barang maka akan di seleksi oleh SENSOR_1 ; SENSOR_2 ; SENSOR_3 dengan beracuan dengan ketinggian benda tersebut.
·         Apabila benda tersebut hanya menyentuh SENSOR_1 maka barang tersebut tergolong benda kecil dan konveyor yang akan menyala selanjutnya adalah konveyor 2. Sedangkan  konveyor 3 dan 4 mati.
·         Apabila benda tersebut menyentuh SENSOR_1 dan SENSOR_2 maka barang tersebut tergolong benda berukuran  sedang dan konveyor  yang akan menyala selanjutnya adalah konveyor 3. Sedangkan konveyor 2 dan 4 mati.
·         Apabila benda tersebut menyentuh SENSOR_1, SENSOR_2 dan SENSOR_3 maka barang tersebut tergolong benda besar dan konveyor selanjutnya yang akan menyala adalah konveyor 4 . Sedangkan konveyor 2 dan 3 mati.
·         Begitu seterusnya, jika di inputkan barang secara terus maka mesin akan tetap menyeleksi berdasarkan ukuran volume benda( besar , kecil, dan sedang )
·         Ketika ingin mematikan mesin maka tekan Pb_STOP maka seluruh mesin akan mati dan tidak bekerja.

1.3 DASAR TEORI
1.3.1 Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input output. Dengan kata lain, mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data. ATmega128 merupakan salah satu jenis mikrokontroller buatan ATMEL yang mana mempunyai beberapa kelebihan sebagai berikut :
·         Nonvolatile Program and Data Memories
·         128K Bytes of In-System Reprogrammable Flash
·         Daya Tahan: 10,000 Write/Erase Cycles.
·         4K Bytes EEPROM
·         Daya Tahan: 100,000 Write/Erase Cycles
·         4K Bytes Internal SRAM

LCD (Liquid Crystal Display)adalah sebuah media penampil yang menggunakan crystal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di berbagai bidang, misalnya dalam alat-alat elektronik, sepertitelevisi, kalkulator ataupun layar komputer. Pada LCD berwarna semacam monitor, terdapat banyak sekali titik cahaya (pixel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai suatu titik cahaya. Walaupun disebut sebagai titik cahaya, namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri.
Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi. Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.
LCD adalah pilihan utama lain selain layar tabung CRT, LCD memiliki bentuk fisik yang lebih ramping, ringan, dan mengonsumsi daya lebih sedikit dibandingkan CRT. Namun 
LCD pun memiliki beberapa kelemahan tidak sebaik tabung CRT diantaranya :
·         Angle view yang dimiliki oleh LCD lebih sempit dibandingkan dengan tabung CRT.
·         Bila layar LCD terkena sinar, maka gambar maupun tulisan tidak akan dapat terlihat dengan jelas.
Melalui teknologi LCD yang mempunyai kelemahan pun terus dikembangkan sehingga munculnya layar baru, yaitu layar plasma. Namun, layar plasma dianggap juga belum mampu memenuhi kebutuhan mata untuk membaca e-book. Sampai akhirnya ditemukan sebuah teknologi baru yang dinamakan OLED.
1.3.3 System Conveyor
System Conveyor adalah bagian umum dari peralatan penanganan material mekanis yang bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain.Conveyor terutama berguna dalam aplikasi yang melibatkan transportasi bahan berat atau besar. System conveyor  memungkinkan transportasi cepat dan efisien untuk berbagai bahan.Banyak jenis system conveyor  yang tersedia, dan digunakan sesuai dengan kebutuhan berbagai industri yang berbeda.
Conveying Equipments Classification
1.Pneumatic
·         Air slides
·         Air lift
·         Fans
2. Mechanical
·         Trucks
·         Belt conveyor 
·         Screw conveyor
·         Pan conveyor
·         Bucket elevator
Pemilihan alat transportasi (conveying equipment) material padatan antara lain tergantung  pada :
·         Kapasitas material yang ditangani
·         Jarak perpindahan material
·         Kondisi pengangkutan : horizontal, vertikal atau inklinasi
·         Ukuran (size), bentuk (shape) dan sifat material (properties)
·         Harga peralatan tersebut.
Belt Conveyor
Belt conveyor pada dasarnya merupakan peralatan yang cukup sederhana. Alat tersebut terdiri dari sabuk yang tahan terhadap pengangkutan material. Sabuk yangdigunakan pada belt conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahan misalnya darikaret,plastik, kulit ataupun logam yang tergantung dari jenis dan sifat bahan yang akan diangkut.Untuk mengangkut bahan -bahan yang panas, sabuk yang digunakan terbuat dari logam yangtahan terhadap panas.
1.3.4 Lampu LED
Lampu LED  atau kepanjangannya Light Emitting Diode adalah suatu lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut. Misalnya pada sebuah komputer, terdapat lampu LED power dan LED indikator untuk processor, atau dalam monitor terdapat juga lampu LED power dan power saving. Lampu LED terbuat dari plastik dan dioda semikonduktor yang dapat menyala apabila dialiri tegangan listrik rendah (sekitar 1.5 volt DC). Bermacam-macam warna dan bentuk dari lampu LED, disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsinya. 
1.3.5 Sensor
Sensor adalah sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan lingkungan fisik atau kimia. Variabel keluaran dari sensor yang diubah menjadi besaran listrik disebut Transduser. Pada saat ini, sensor tersebut telah dibuat dengan ukuran sangat kecil dengan orde nanometer. Ukuran yang sangat kecil ini sangat memudahkan pemakaian dan menghemat energi.

1.4 KOMPONEN YANG DIGUNAKAN
-          Atmega128
-          2 Push button
-          3 buah sensor
-          LCD

-          4 Buah Motor DC