MAKALAH
Bahasa
Pemograman Mikrokontroller
Judul
: Pengaturan Perpindahan Jalur Rel Kereta Api
Berbasis
Mikrokontroler
Nama
Anggota Kelompok :
1. Deriz Caesar Okinanto ( 7311040002 )
2. Tria Tiara Putra ( 7311040010 )
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 ABSTRAK
Kebutuhan akan penggunaan jasa Kereta Api semakin lama semakin menigkat. Sehingga PT. KAI dituntut lebih cepat dan efisien untuk memenuhi
kenyamanan pengguna kereta
api. Salah satunya adalah
kontrol terhadap perpindahan rel kereta api pada masing – masing stasiun.
Selama ini, kontrol perpindahan rel sebagian besar ( seperti stasiun kecil )
masih sistem manual yaitu dengan kawat
yang dikendalikan di stasiun. Hal
tersebut tentunya memperlambat lalu lintas kereta api di stasiun. Sehingga akan
menyebabkan keterlambatan waktu datang atau pergi kereta api.
1.2 DASAR TEORI
1.2.1 Mikrokontroler
Mikrokontroler
adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung
sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori program, atau
keduanya), dan perlengkapan input output. Dengan kata lain, mikrokontroler
adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta
kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara
kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data. ATmega16 merupakan salah satu
jenis mikrokontroller buatan ATMEL yang mana mempunyai beberapa kelebihan
sebagai berikut :
— High-performance, Low-power Atmel® AVR® 8-bit
Microcontroller
— Two 8-bit Timer/Counters with Separate Prescalers and
Compare Modes
— 0 - 16 MHz for ATmega16
— One 16-bit
Timer/Counter with Separate Prescaler, Compare Mode, and Capture
— Four PWM Channels
— 8-channel, 10-bit ADC
LCD (Liquid Crystal
Display) adalah sebuah media penampil
yang menggunakan crystal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di berbagai
bidang, misalnya dalam alat-alat elektronik, sepertitelevisi, kalkulator
ataupun layar komputer. Pada LCD berwarna semacam monitor, terdapat banyak sekali titik
cahaya (pixel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai suatu titik
cahaya. Walaupun disebut sebagai titik cahaya, namun kristal cair ini tidak
memancarkan cahaya sendiri.
Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna
putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi. Titik cahaya yang jumlahnya
puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal
cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan
magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna
diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.
LCD adalah pilihan utama lain selain layar tabung CRT, LCD memiliki bentuk fisik yang lebih ramping, ringan, dan mengonsumsi daya lebih sedikit dibandingkan CRT. Namun LCD pun memiliki beberapa kelemahan tidak sebaik tabung CRT diantaranya :
LCD adalah pilihan utama lain selain layar tabung CRT, LCD memiliki bentuk fisik yang lebih ramping, ringan, dan mengonsumsi daya lebih sedikit dibandingkan CRT. Namun LCD pun memiliki beberapa kelemahan tidak sebaik tabung CRT diantaranya :
Melalui teknologi LCD yang mempunyai kelemahan pun terus
dikembangkan sehingga munculnya layar baru, yaitu layar plasma. Namun, layar
plasma dianggap juga belum mampu memenuhi kebutuhan mata untuk membaca e-book.
Sampai akhirnya ditemukan sebuah teknologi baru yang dinamakan OLED.
1.2.3 Motor DC
Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah pada
kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik. Kumparan medan pada
motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar
disebut rotor (bagian yang berputar). Motor arus searah, sebagaimana namanya,
menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC
memiliki 3 bagian atau komponen utama untuk dapat berputar sebagai berikut.
Bagian Atau Komponen Utama Motor DC
1. Kutub medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan
kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi ruang terbuka diantara
kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih
komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet.
2. Current Elektromagnet atau Dinamo. Dinamo yang berbentuk silinder,
dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang
kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub,
sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi.
3. Commutator. Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya
adalah untuk transmisi arus antara dinamo dan sumber daya
1.2.4 Lampu LED
Lampu
LED atau kepanjangannya Light Emitting Diode
adalah suatu lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki
fungsi untuk menunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut. Misalnya
pada sebuah komputer, terdapat lampu LED power dan LED indikator untuk
processor, atau dalam monitor terdapat juga lampu LED power dan power saving.
Lampu LED terbuat dari plastik dan dioda
semikonduktor yang dapat menyala apabila dialiri tegangan listrik rendah
(sekitar 1.5 volt DC). Bermacam-macam warna dan bentuk dari lampu LED,
disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsinya
1.3 PRINSIP KERJA
1.
Kontrol ini menggunakan 2 buah motor dan masing – masing
motor dapat diatur CW dan CCW yang bekerja secara sekuensial.
2.
Kondisi awal adalah pada LCD terdapat kalimat “- SISTEM AKTIF-“ dan LED
merah sebagai indikator rel dan LED kuning sebagai indikator motor menyala.
3.
Saat sistem bekerja, LED kuning sebagai indikator motor menyala terus.
4.
Ketika push button ON 1 ditekan, maka motor 1 akan berputar CCW (Counter
Clock Wise), maka switch rel akan bergeser dari kondisi netral menjadi kondisi jalur
1. Selama motor 1 berputar beberapa detik, pada LCD akan muncul “ – PROCESS
- “ serta LED hijau jalur 1 dan LED merah jalur 2 dan 3 menyala.
Setelah motor 1 berhenti berputar, pada LCD akan muncul “PROCESS COMPLETE –
JALUR 1 AKTIF - “ namun LED jalur 1, 2, dan 3 serta LCD tetap menyala hingga
menunggu perintah dari push button reset 1.
5.
Ketika push button reset 1 ditekan, maka motor 1 akan berputar CW (Clock
Wise), maka switch rel akan bergeser dari kondisi jalur 1 menjadi kondisi
netral. Selama motor 1 berputar beberapa detik, pada LCD akan muncul “ – PROCESS
- “ serta LED merah jalur 1, 2 dan 3 menyala.
Setelah motor 1 berhenti berputar, pada LCD akan muncul “PROCESS COMPLETE –
JALUR 1 NORMAL - “ namun LED jalur 1, 2, dan 3 serta LCD tetap menyala hingga
menunggu perintah dari push button ON 2 atau ON 3.
6.
Ketika push button ON 2 ditekan, maka motor 1 akan berputar CW ( Clock
Wise) dan motor 2 berputar CCW (Counter Clock Wise), maka switch rel akan
bergeser dari kondisi netral menjadi kondisi jalur 2. Selama motor 1 dan 2
berputar beberapa detik, pada LCD akan muncul “ – PROCESS - “ serta LED hijau jalur 2 dan LED merah jalur 1 dan 3 menyala.
Setelah motor 1 dan 2 berhenti berputar, pada LCD akan muncul “PROCESS COMPLETE
– JALUR 2 AKTIF - “ namun LED jalur 1, 2, dan 3 serta LCD tetap menyala hingga
menunggu perintah dari push button reset 2.
7.
Ketika push button reset 2 ditekan, maka motor 1 akan berputar CCW
(Counter Clock Wise), dan motor 2 akan berputar CW ( Clock Wise), maka switch
rel akan bergeser dari kondisi jalur 2 menjadi kondisi netral. Selama motor 1
dan 2 berputar beberapa detik, pada LCD akan muncul “ – PROCESS - “ serta LED merah jalur 1, 2 dan 3 menyala.
Setelah motor 1 dan 2 berhenti berputar, pada LCD akan muncul “PROCESS COMPLETE
– JALUR 2 NORMAL - “ namun LED jalur 1, 2, dan 3 serta LCD tetap menyala hingga
menunggu perintah dari push button ON 1 atau ON 3.
8.
Ketika push button ON 3 ditekan, maka motor 1 akan berputar CW ( Clock
Wise) dan motor 2 berputar CW (Clock Wise), maka switch rel akan bergeser dari
kondisi netral menjadi kondisi jalur 3. Selama motor 1 dan 2 berputar beberapa
detik, pada LCD akan muncul “ – PROCESS -
“ serta LED hijau jalur 3 dan LED
merah jalur 1 dan 2 menyala. Setelah motor 1 dan 2 berhenti berputar, pada LCD
akan muncul “PROCESS COMPLETE – JALUR 3 AKTIF - “ namun LED jalur 1, 2, dan 3
serta LCD tetap menyala hingga menunggu perintah dari push button reset 3.
9.
Ketika push button reset 3 ditekan, maka motor 1 akan berputar CCW
(Counter Clock Wise), dan motor 2 akan berputar CCW ( Counter Clock Wise), maka
switch rel akan bergeser dari kondisi jalur 3 menjadi kondisi netral. Selama
motor 1 dan 2 berputar beberapa detik, pada LCD akan muncul “ – PROCESS - “ serta LED merah jalur 1, 2 dan 3 menyala.
Setelah motor 1 dan 2 berhenti berputar, pada LCD akan muncul “PROCESS COMPLETE
– JALUR 3 NORMAL - “ namun LED jalur 1, 2, dan 3 serta LCD tetap menyala hingga
menunggu perintah dari push button ON 1 atau ON 2.
1.4 KOMPONEN YANG DIGUNAKAN
—
2 buah mikronkontroler Atmega 16
—
2 buah motor dan masing
– masing motor dapat berputar CW dan CCW.
—
7 buah push button
—
1 buah LCD 2x16
—
7 buah LED
—
Resistor
—
Kapasitor
0 komentar:
Posting Komentar