Solar Home System,,Renewable Enrgy for Better life - KARYA PENS UNTUK BANGSA

Senin, 23 September 2013

Jurnal Internasional

Tria Tiara Putra | 7311040010
Fera Erawati      | 7311040011



Single Phase Automatic Voltage Regulator
Design for Synchronous Generator
M. Rabiul Alam, Rajib Baran Roy, S.M. Jahangir Alam, Dewan Juel Rahman


Automatic Voltage Regulator (AVR) secara luas digunakan dalam aplikasi industri yang berguna untuk mendapatkan stabilitas yang baik dari macam – macam jenis peralatan listrik yang berbeda.  Pada jurnal ini, secara umum adalah membahas suatu desain Automatic Voltage Regulator (AVR) satu fasa yang berguna untuk mengatur sistem eksitasi pada generator sinkron. Untuk mengontrol sistem eksitasi tersebut digunakan SCR (Silicon Controlled Rectifier).

Sebelum membahas tentang AVR lebih jauh, maka perlu diketahui tentang prinsip kerja generator sinkron dan hubungannya dengan AVR. Adapun prinsip kerja dari generator sinkron secara umum adalah sebagai berikut :

1.      Kumparan medan yang terdapat pada rotor dihubungkan dengan sumber eksitasi tertentu yang akan mensuplai arus searah terhadap kumparan medan. Dengan adanya arus searah yang mengalir melalui kumparan medan maka akan menimbulkan fluks yang besarnya terhadap waktu adalah tetap.

2.      Penggerak mula (Prime Mover) yang sudah terkopel dengan rotor segera dioperasikan sehingga rotor akan berputar pada kecepatan nominalnya.

3.      Perputaran rotor tersebut sekaligus akan memutar medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan medan. Medan putar yang dihasilkan pada rotor, akan diinduksikan pada kumparan jangkar sehingga pada kumparan jangkar yang terletak di stator akan dihasilkan fluks magnetic yang berubah-ubah besarnya terhadap waktu. Adanya perubahan fluks magnetik yang melingkupi suatu kumparan akan menimbulkan ggl induksi pada ujung-ujung kumparan tersebut,

Pembangkitan GGL induksi pada generator sinkron membutuhkan arus penguatan (eksitasi) untuk menimbulkan fluksi magnetik pada kutub-kutub medan generator yang terletak pada rotor. Sistem penguatan (excitation) menentukan kestabilan tegangan yang dihasilkan oleh generator. Sehingga pada generator sinkron dibutuhkan suatu pengendali tegangan secara otomatis, yaitu Automatic Voltage Regulator (AVR).

Automatic Voltage Regulator (AVR) ini memiliki prinsip sebagai pengatur tegangan secara otomatis pada Generator Sinkron . Pengatur tegangan yang dimaksud adalah  mampu memberikan tegangan output yang relatif konstan, sementara itu tegangan input dan beban berubah - ubah dari waktu ke waktu.




Sebuah alat pengatur tegangan secara umum tersusun dari beberapa bagian penting, diantaranya :

1.    Static voltage stabilizer
Sebagian besar pengatur tegangan memiliki transformator yang memiliki bermacam – macam tap dan rangkaian kontrol yang berfungsi untuk mengontrol input supply dan output pada transformator.

2.    Servo voltage stabilizer
Bagian ini tersusun atas buck-boost transformer, motor pengatur variable transformator, dan rangkaian kontrol.

3.    Types of regulating unit
Alat ini berfungsi sebagai pengatur mengontrol satuan ukur yang digunakan pada alat pengatur tegangan

4.    AC Voltage Controller
Pada bagian ini terdapat sebuah thyristor yang berfungsi untuk pengatur nilai tegangan tegangan AC yang digunakan. Kontrol ini dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu kontrol satu fasa dan kontrol tiga fasa.

5.    On-off control
Berfungsi untuk pengatur on-off pada rangkaian thyristor

6.    Phase control
Berfungsi untuk pengatur sudut penyalaan pada thyristor

7.    DC drives
Sebagai pengatur AC-DC converter yang dapat digunakan untuk memperbaiki faktor daya dan mengurangi harmonisa.

Automatic Voltage Regulator (AVR) terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian pengukuran (measuring unit) dan bagian regulator/pengatur (regulating unit). Fungsi unit pengukuran adalah untuk mendeteksi perubahan pada tegangan input atau output AVR dan menghasilkan sinyal untuk mengoperasikan bagian pengatur (regulating unit). Sedangkan tujuan dari unit pengatur (regulating unit) adalah untuk menentukan sinyal minimum dari bagian pengukuranan seperti cara memperbaiki tegangan output dari regulator untuk ditetapkan nilainya. Akan tetapi, dalam beberapa kasus, ada sebuah bagian tambahan yang dibutuhkan untuk mengontrol unit pengatur , yaitu bagian kontrol (controlling unit).

Pada pembahasan jurnal ini, Automatic Voltage Regulator (AVR) dirancang untuk mengontrol sistem eksitasi pada generator sinkron. AVR dihubungkan dengan belitan utama stator dan belitan medan eksitasi yang terangkai close loop yang berfungsi untuk mengontrol tegangan output. Pada desain ini, trigger untuk sinkronisasi berasal dari trafo isolasi dengan frekuensi 50 Hz dan berupa gelombang sinus murni. Sedangkan untuk meghasilkan sudut penyalaan pada SCR, dibutuhkan suatu comparator amplifier untuk membandingkan sinyal output dari output amplifier. Selama periode sudut penyalaan, rangkaian electronic digabungkan dengan astabil multivibrator yang berfungsi untuk memberikan gelombang yang dapat mengurangi losses switching pada Thyristor. Dengan gelombang tersebut, converter yang tersusun atas SCR dapat digunakan secara maksimal untuk mengontrol beban. Pada AVR ini, terdapat beberapa range tegangan yang dapat dipilih secara otomatis untuk eksitasi pada generator sinkron. 



Dalam merancang AVR satu fasa untuk generator sinkron, perlu diperhatikan tentang hal – hal berikut :

1.      Excitation control system
Eksitasi diberikan melalui slip ring dan sikat dengan cara generator DC dipasang pada poros yang sama dengan rotor dari mesin sinkron. Namun pada sistem eksitasi modern, eksitasi diberikan menggunakan Generator AC dengan rectifier yang ikut berputar atau sering disebut brush-less excitation. Sistem eksitasi memiliki dua fungsi utama, yaitu menghasilkan tegangan DC yang berfungsi untuk menghasilkan arus agar mengalir di kumparan medan Generator.

2.      Self-excitation control system atau electronic main exciter.
Sebuah exciter elektronik pada dasarnya terdiri dari penyearah diode  yang memiliki sumber daya AC.

3.      Power factor and armature current control
Pengurangan eksitasi dapat menyebabkan perubahan pada arus fasor menjadi lagging atau leading serta perubahan pada power factor. Sehingga diperlukan bagian yang berfungsi untuk mengontrol power factor dan arus jangkar.

4.      Generator-type automatic voltage regulator
Generator-type automatic voltage regulator adalah perangkat kontrol yang secara otomatis mengatur tegangan pada exciter dari alternator, dan berfungsi untuk menjaga tegangan output agar konstan dalam batas-batas yang telah ditentukan.



Sehingga membangkitkan eksitasi pada generator sinkron dengan AVR memiliki beberapa keuntungan, diantaranya generator akan memiliki tegangan output yang tetap sementara tegangan input berubah – ubah atau tidak stbil. AVR pada jurnal ini dirancang untuk beban  mengontrol medan alternator pada beban 10KVA.

0 komentar:

Posting Komentar