A. Pengertian dan Konsep Dasar Menggambar Teknik
Gambar
Teknik (Technical Drawing)
Gambar
teknik adalah gambar yang dibuat dengan menggunakan cara-cara,
ketentuan-ketentuan, aturan-aturan yang telah disepakati bersama oleh para ahli
teknik.
Sebagai
suatu alat komunikasi, gambar teknik mengandung maksud
tertentu, perintah-perintah atau informasi dari pembuat gambar
(perencana) untuk disampaikan kepada pelaksana atau pekerja di lapangan (bengkel) dalam bentuk
gambar kerja yang dilengkapi dengan keterangan-keterangan berupa kode-kode, simbol-simbol yang memiliki
satu arti, satu maksud, dan satu tujuan
Gambar teknik juga sarana atau media untuk merepresentasikan desain suatu obyek atau benda yang akan
dibuat atau dibangun. Sering pula didefinisikan sebagai: ”bahasa universal untuk mengkomunikasikan ide/gagasan
teknik (engineering idea)”.
Interpretasinya bersifat obyektif dan universal (informasi dan pesan yang sama
bagi setiap orang yang menggunakannya)..
B. Empat prinsip dasar
dalam Gambar Teknik adalah:
(1)
Accuracy (ketepatan)
Gambar teknik harus mampu
mengkomunikasikan informasi tentang desain yang dimaksud secara tepat dan akurat
(bentuk, dimensi, spesifikasi material, proses buat, finishing, dll). Oleh karena itu, keahlian dalam gambar teknik
sebaiknya dibarengi pula dengan pengetahuan tentang spesifikasi material
teknik, mekanika dan teknik perbengkelan (manufakturing).
Agar informasi dan pesan yang dimaksud
dapat dipahami secara benar dan tepat oleh engineer lainnya (tidak saja oleh si
pembuat), maka tata cara dan terminologi yang digunakan (misalnya: bentuk
garis, huruf, angka, symbol, dll) harus mengikuti salah satu standar baku yang
telah diterima dan diakui secara internasional.
Beberapa standar yang diakui: ISO
(International Standard Organization), ANSI (American National Standard
Institute), EN ( Europaische Norm), atau BS (British Standard).
(2)
Legibility (kejelasan/kemudahan)
Gambar teknik harus jelas, mudah dibaca
dan mudah dipahami. Tidak boleh menimbulkan keraguan (membingungkan) dalam
menginterpretasinya. Gambar Teknik harus memberikan informasi yang tepat dan
detail sehingga memudahkan bagi pihak-pihak yang berkepentingan, mulai dari
proses desain hingga pembuatan obyek yang dimaksud. Gambar Kerja (Gambar
Produksi) adalah satu set gambar-gambar yang dapat mengkomunikasikan semua
informasi yang diperlukan sedetail mungkin sehingga member kemudahan untuk
membawa desain yang dimaksud dalam proses manufakturing ataupun konstruksi.
(3)
Neatness (keteraturan & kerapihan)
Disamping
keakuratan dan kemudahan sebagai prinsip dan tujuan utamanya, keteraturan dan
kerapihan juga menentukan kualitas suatu gambar teknik.
Keteraturan
dan kerapihan diantaranya dapat dinilai dari:
·
konsistensi dan keseragaman garis, huruf dan
angka;
·
detail gambar;
·
susunan ataupun tata letak gambar dalam kertas
gambar;
·
kebersihan dan estetika gambar.
Keteraturan dan kerapihan suatu gambar sangat
ditentukan oleh karakteristik individual si drafter (penggambar). Sentuhan
variasi artistik yang baik dan tepat (tanpa mengganggu makna utama gambar) akan
meningkatkan nilai estetika dan kesempurnaan gambar teknik.
(4)
Speed (kecepatan)
Semakin cepatnya perkembangan teknologi
dewasa ini, kecepatan adalah salah satu kata kunci terpenting dalam proses
produksi. Demikian pula halnya dengan gambar teknik sebagai salah satu elemen
proses produksi/manufakturing. Gambar teknik diharapkan dengan cepat dapat dibuat,
disimpan, diperbaiki, diperbanyak, bahkan ditambah-kurang. Dengan bantuan
teknologi komputer, hal-hal tersebut di atas dengan mudah dapat dilakukan.
Berbagai macam perangkat CADD (Computer
Aided Drawing & Design) banyak tersedia dewasa ini. CADD dapat dipergunakan
untuk membuat berbagai macam gambar sekaligus pemodelan dan proses produksinya.
Apabila pembuatan gambar dilakukan secara manual, umumnya digunakan kertas
kalkir (kertas tembus pandang) agar gambar bisa dibuat dalam bagian-bagian
lebih kecil dalam kertas terpisah tetapi bisa disatukan (overlay) apabila
diperlukan. Apabila ada perbaikan, perubahan ataupun penambahan gambar, maka
hanya dilakukan pada lembar gambar (layer) yang bersangkutan saja (tidak perlu
menggambar ulang seluruh bagian gambar).
C. Standarisasi Gambar Teknik
Gambar tehnik merupakan suatu media
komunikasi yang digunakan oleh banyak orang yang berkepentingan didalamnya,
dimana orang yang berkepentingan tersebut tidak mungkin untuk berhubungan
langsung. Sebagai contoh: sebuah perusahaan kontruksi yang ada di Jepang
mempunyai manufaktur di Indonesia, maka designer di Jepang cukup dengan
mengirim dokumen gambar tehnik ke Indonesia untuk membuat konstruksi tersebut
di Indonesia tanpa harus memberi instruksi secara langsung.
Untuk itulah standarisasi gambar teknik
sangat penting.Ini dimaksudkan agar gambar mempunyai keakuratan dalam
penyampaian informasi yang bisa dimengerti oleh semua orang.Ada beberapa Negara
yang mempunyai standarisasi gambar teknik, seperti DIN, JIS, SNI, dll. Untuk
mempersatukan berbagai standar tersebut maka dipakailah standar ISO, sehingga
aturannya bisa dipakai di Negara manapun.
Kita
semua tahu komponen utama gambar teknik adalah berupa garis, baik garis lurus
atau garis lengkung. Garis dalam gambar tehnik mempunyai beberapa macam jenis
dan fungsi yang berbeda-beda.
0 komentar:
Posting Komentar