Solar Home System,,Renewable Enrgy for Better life - KARYA PENS UNTUK BANGSA

Sabtu, 14 September 2013

Konsep Dasar

A. Pengertian dan Konsep Dasar Menggambar Teknik
      Gambar Teknik (Technical Drawing)
Gambar teknik adalah gambar yang dibuat dengan menggunakan cara-cara, ketentuan-ketentuan, aturan-aturan yang telah disepakati bersama oleh para ahli teknik.
Sebagai  suatu  alat  komunikasi, gambar teknik mengandung  maksud  tertentu, perintah-perintah atau informasi dari pembuat gambar (perencana) untuk disampaikan kepada pelaksana atau  pekerja di lapangan (bengkel) dalam bentuk gambar kerja yang dilengkapi dengan keterangan-keterangan  berupa kode-kode, simbol-simbol yang memiliki satu arti, satu maksud, dan satu tujuan
Gambar teknik juga sarana atau  media untuk merepresentasikan  desain suatu obyek atau benda yang akan dibuat atau dibangun. Sering pula didefinisikan sebagai: bahasa universal untuk mengkomunikasikan ide/gagasan teknik (engineering idea). Interpretasinya bersifat obyektif dan universal (informasi dan pesan yang sama bagi setiap orang yang menggunakannya)..

B. Empat prinsip dasar dalam Gambar Teknik adalah:
(1) Accuracy (ketepatan)
Gambar teknik harus mampu mengkomunikasikan informasi tentang desain yang dimaksud secara tepat dan akurat (bentuk, dimensi, spesifikasi material, proses buat, finishing, dll).  Oleh karena itu, keahlian dalam gambar teknik sebaiknya dibarengi pula dengan pengetahuan tentang spesifikasi material teknik, mekanika dan teknik perbengkelan (manufakturing).
Agar informasi dan pesan yang dimaksud dapat dipahami secara benar dan tepat oleh engineer lainnya (tidak saja oleh si pembuat), maka tata cara dan terminologi yang digunakan (misalnya: bentuk garis, huruf, angka, symbol, dll) harus mengikuti salah satu standar baku yang telah diterima dan diakui secara internasional.
Beberapa standar yang diakui: ISO (International Standard Organization), ANSI (American National Standard Institute), EN ( Europaische Norm), atau BS (British Standard).

(2) Legibility (kejelasan/kemudahan)
Gambar teknik harus jelas, mudah dibaca dan mudah dipahami. Tidak boleh menimbulkan keraguan (membingungkan) dalam menginterpretasinya. Gambar Teknik harus memberikan informasi yang tepat dan detail sehingga memudahkan bagi pihak-pihak yang berkepentingan, mulai dari proses desain hingga pembuatan obyek yang dimaksud. Gambar Kerja (Gambar Produksi) adalah satu set gambar-gambar yang dapat mengkomunikasikan semua informasi yang diperlukan sedetail mungkin sehingga member kemudahan untuk membawa desain yang dimaksud dalam proses manufakturing ataupun konstruksi.

(3) Neatness (keteraturan & kerapihan)
 Disamping keakuratan dan kemudahan sebagai prinsip dan tujuan utamanya, keteraturan dan kerapihan juga menentukan kualitas suatu gambar teknik.
 Keteraturan dan kerapihan diantaranya dapat dinilai dari:
·         konsistensi dan keseragaman garis, huruf dan angka;
·         detail gambar;
·         susunan ataupun tata letak gambar dalam kertas gambar;
·         kebersihan dan estetika gambar.
 Keteraturan dan kerapihan suatu gambar sangat ditentukan oleh karakteristik individual si drafter (penggambar). Sentuhan variasi artistik yang baik dan tepat (tanpa mengganggu makna utama gambar) akan meningkatkan nilai estetika dan kesempurnaan gambar teknik.
(4) Speed (kecepatan)
Semakin cepatnya perkembangan teknologi dewasa ini, kecepatan adalah salah satu kata kunci terpenting dalam proses produksi. Demikian pula halnya dengan gambar teknik sebagai salah satu elemen proses produksi/manufakturing. Gambar teknik diharapkan dengan cepat dapat dibuat, disimpan, diperbaiki, diperbanyak, bahkan ditambah-kurang. Dengan bantuan teknologi komputer, hal-hal tersebut di atas dengan mudah dapat dilakukan.
Berbagai macam perangkat CADD (Computer Aided Drawing & Design) banyak tersedia dewasa ini. CADD dapat dipergunakan untuk membuat berbagai macam gambar sekaligus pemodelan dan proses produksinya. Apabila pembuatan gambar dilakukan secara manual, umumnya digunakan kertas kalkir (kertas tembus pandang) agar gambar bisa dibuat dalam bagian-bagian lebih kecil dalam kertas terpisah tetapi bisa disatukan (overlay) apabila diperlukan. Apabila ada perbaikan, perubahan ataupun penambahan gambar, maka hanya dilakukan pada lembar gambar (layer) yang bersangkutan saja (tidak perlu menggambar ulang seluruh bagian gambar).

C. Standarisasi  Gambar Teknik
Gambar tehnik merupakan suatu media komunikasi yang digunakan oleh banyak orang yang berkepentingan didalamnya, dimana orang yang berkepentingan tersebut tidak mungkin untuk berhubungan langsung. Sebagai contoh: sebuah perusahaan kontruksi yang ada di Jepang mempunyai manufaktur di Indonesia, maka designer di Jepang cukup dengan mengirim dokumen gambar tehnik ke Indonesia untuk membuat konstruksi tersebut di Indonesia tanpa harus memberi instruksi secara langsung.
Untuk itulah standarisasi gambar teknik sangat penting.Ini dimaksudkan agar gambar mempunyai keakuratan dalam penyampaian informasi yang bisa dimengerti oleh semua orang.Ada beberapa Negara yang mempunyai standarisasi gambar teknik, seperti DIN, JIS, SNI, dll. Untuk mempersatukan berbagai standar tersebut maka dipakailah standar ISO, sehingga aturannya bisa dipakai di Negara manapun.
Kita semua tahu komponen utama gambar teknik adalah berupa garis, baik garis lurus atau garis lengkung. Garis dalam gambar tehnik mempunyai beberapa macam jenis dan fungsi yang berbeda-beda.

0 komentar:

Posting Komentar